
Pasangan EUR/USD telah bangkit dari level terendah mingguan di 1,1445 pada hari Kamis (19/6) dan diperdagangkan pada 1,1475, praktis datar pada hari ini, pada saat penulisan. Kekhawatiran akan eskalasi perang Israel-Iran menjadi konflik regional meredam selera risiko dan membebani Euro demi aset yang aman seperti Dolar AS.
Presiden AS Donald Trump mencuri perhatian Federal Reserve (Fed) pada hari Rabu, membuat dunia menebak-nebak apakah AS akan bergabung dengan Israel dalam serangannya terhadap Iran, dan sebuah laporan dari Bloomberg, yang dirilis beberapa saat kemudian, menunjukkan bahwa pejabat AS mungkin bersiap untuk memasuki perang, mungkin pada akhir pekan.
Dolar AS (USD) mendapat dukungan dari reaksi investor yang menghindari risiko di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa konflik tersebut dapat meningkat menjadi perang regional, yang mengancam pasokan Minyak dan menambah lapisan ketidakpastian baru dalam prospek pertumbuhan global yang sudah tegang.
Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada kisaran 4,25%-4,50% setelah pertemuan kebijakan moneternya pada hari Rabu, dan mempertahankan proyeksi sebelumnya yaitu pemangkasan 50 basis poin (bps) pada paruh kedua tahun ini.
Namun, Ketua Jerome Powell mengekang antusiasme investor, dengan memperingatkan bahwa inflasi akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang karena dampak tarif mulai terasa. Dolar AS, yang melemah setelah keputusan tersebut, kembali menguat menyusul retorika agresif Powell. (Arl)
Sumber: Fxstreet
Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan penurunannya untuk sesi kelima berturut-turut pada Selasa(4/11) pagi, diperdagangkan di sekitar level 1,1510 selama sesi Asia. Penurunan ini terjadi seiring deng...
Euro (EUR) melemah lebih lanjut terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat, dengan EUR/USD merosot ke level terendah tiga bulan. Pasangan mata uang ini tetap tertekan karena Greenback mendapat dukungan d...
EUR/USD melemah tipis karena pasar kembali meragukan peluang pelonggaran agresif The Fed. Komentar Powell yang hati-hati bikin investor balik cari perlindungan di dolar, apalagi sentimen risiko global...
EUR/USD bergerak turun dari area 1,1650 ke sekitar 1,1625 pada hari Senin(27/10), tapi masih menahan sebagian kenaikan yang terjadi sebelumnya setelah sempat menyentuh 1,1580 minggu lalu. Sentimen pas...
EUR/USD mencoba bertahan di area 1,1600 pada sesi Asia Rabu(22/10) setelah tiga hari melemah. Upaya rebound euro tersendat karena dolar AS tetap kuat-didukung meredanya tensi dagang AS-Tiongkok usai k...
Harga minyak mengalami penurunan pada hari Selasa, dengan minyak mentah Brent turun 0,2% menjadi $64,74 per barel dan West Texas Intermediate (WTI) turun 0,2% menjadi $60,91 per barel. Penurunan ini terjadi setelah keputusan OPEC+ untuk...
Saham Jepang ditutup melemah pada hari Selasa, dengan Indeks Nikkei turun 1,7% menjadi 51.497,20 dan Indeks Topix turun 0,7% menjadi 3.310,14. Aksi ambil untung pada saham-saham yang sebelumnya unggul, terutama yang terkait dengan sektor kecerdasan...
Bank Sentral Australia (RBA) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tunai pada level saat ini setelah rapat kebijakan bulan November. RBA menilai bahwa meskipun kondisi keuangan membaik, tekanan inflasi masih ada di perekonomian, terutama...
	    	Saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa(4/11), berbalik arah dari kenaikan Wall Street yang dipicu oleh kesepakatan besar Amazon dengan...	    
	    	Asian stock markets moved mixed on Monday, November 3, 2025. Japan led the gains: the Nikkei 225 remained near its record high of around 52.4...	    
	    	Saham Eropa dibuka sedikit menguat di bulan November, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 menguat 0,2%, setelah penutupan Oktober mendekati rekor...	    
	    	Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur Amerika Serikat (AS) terus mengalami kontraksi pada bulan Oktober, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI)...